Konferensi Pers Keamanan Haji: Lebih dari 400 Perusahaan Haji Palsu Digerebek, Ratusan Ribu Penduduk Ilegal Dikeluarkan dari Makkah
Berita Haji Trupdate
ATM Creator Team
6/2/20252 min read


Makkah, 2 Juni 2025 — Dalam konferensi pers resmi yang digelar oleh otoritas keamanan Arab Saudi menjelang puncak musim haji, Direktur Keamanan Publik sekaligus Pimpinan Keamanan Haji, Letnan Jenderal Mohammed Al-Bassami, mengungkapkan berbagai upaya besar yang telah dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Salah satu sorotan utama dalam pernyataan tersebut adalah penindakan tegas terhadap pelanggaran hukum yang berkaitan dengan praktik haji ilegal.
Al-Bassami menyampaikan bahwa lebih dari 400 perusahaan haji palsu berhasil diungkap dan digerebek oleh aparat keamanan dalam beberapa pekan terakhir. Seluruh kasus telah dilimpahkan ke Kejaksaan Umum Arab Saudi untuk proses hukum lebih lanjut. Perusahaan-perusahaan ini diduga telah menipu ribuan calon jamaah dengan menjanjikan paket haji tanpa izin resmi, yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga membahayakan keselamatan para jamaah.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memberantas praktik ilegal yang mengganggu penyelenggaraan haji dan membahayakan jamaah,” ujar Letjen Al-Bassami.
Selain penggerebekan terhadap perusahaan ilegal, otoritas keamanan juga berhasil mengidentifikasi dan mengeluarkan lebih dari 269.000 penduduk ilegal dari wilayah Makkah yang diketahui masuk tanpa izin resmi haji. Mereka berasal dari berbagai negara dan sebagian besar menggunakan jalur tidak sah untuk mencoba melaksanakan ibadah haji tanpa dokumen yang sesuai.
Tak hanya itu, sebanyak 109.000 kendaraan yang digunakan untuk mengangkut individu tanpa izin juga telah dihentikan dan dikembalikan ke luar wilayah Makkah. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif agar tidak terjadi penumpukan orang dan kendaraan yang bisa mengganggu kelancaran arus transportasi selama musim haji.
Letjen Al-Bassami juga menegaskan bahwa pihak keamanan bekerja sama erat dengan berbagai lembaga dan kementerian, termasuk Kementerian Haji dan Umrah serta otoritas transportasi, untuk melakukan pengawasan secara ketat di seluruh titik akses menuju Makkah dan area sekitar Masjidil Haram.
“Kami mengerahkan ribuan personel keamanan di berbagai titik strategis dan menggunakan teknologi canggih, termasuk kamera pengawas dan sistem pemindaian digital, untuk memantau pergerakan jamaah dan memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki izin resmi yang dapat melaksanakan haji tahun ini,” tambahnya.
Langkah-langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya upaya penyusupan dan pemalsuan dokumen haji yang marak terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Arab Saudi berkomitmen untuk menjaga kesakralan ibadah haji serta keselamatan dan kenyamanan seluruh jamaah dari berbagai penjuru dunia.
Dengan jumlah jamaah yang diperkirakan akan kembali ke angka sebelum pandemi COVID-19, pengamanan ekstra dan ketegasan hukum menjadi hal yang sangat penting. Otoritas Saudi pun mengimbau seluruh jamaah untuk tidak tergiur tawaran haji dari pihak-pihak yang tidak resmi serta selalu mengikuti prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah masing-masing dan otoritas Arab Saudi.