QRIS Siap Digunakan di Arab Saudi untuk Jemaah Umrah dan Haji
Info Umroh dan Haji
5/15/20252 min read


Inovasi sistem pembayaran digital di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan. Salah satu terobosan terbaru yang kini tengah menjadi sorotan adalah penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) secara lintas negara. Sistem ini memungkinkan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk melakukan transaksi di luar negeri hanya dengan memindai kode QR melalui aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali, QRIS kini sudah dapat digunakan di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para pelancong Indonesia yang kerap bepergian ke negara-negara tersebut. Mereka tidak perlu lagi repot menukarkan Rupiah ke mata uang lokal atau membawa uang tunai dalam jumlah besar.
“Metode pembayaran dengan QRIS kini sudah kompatibel di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Jadi, kalau ada WNI yang bepergian ke sana, mereka bisa langsung bertransaksi menggunakan QRIS dari aplikasi dompet digital di ponselnya,” ujar Ricky.
Namun, inovasi ini tidak berhenti sampai di situ. Bank Indonesia juga tengah menjajaki kerja sama strategis dengan Uni Emirat Arab, khususnya untuk mendukung kebutuhan transaksi keuangan para jemaah umrah dan haji asal Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi kemudahan bertransaksi di Arab Saudi menggunakan QRIS, tanpa harus membawa uang tunai atau menukarkan Rupiah ke Riyal Saudi.
“Kami menyadari bahwa setiap tahun jutaan WNI berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah dan haji. Maka dari itu, kami sedang mempersiapkan kolaborasi dengan pihak otoritas keuangan di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi agar QRIS bisa segera digunakan di sana,” jelas Ricky.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya fitur QRIS Cross Border ini, para jemaah hanya perlu menggunakan ponsel mereka untuk melakukan berbagai transaksi di Arab Saudi, mulai dari pembelian makanan, oleh-oleh, hingga kebutuhan logistik selama berada di Makkah dan Madinah. Sistem pembayaran ini dinilai lebih aman, cepat, dan praktis, terutama bagi lansia atau jemaah yang kurang familiar dengan transaksi valuta asing.
“Dengan QRIS, para jemaah tidak perlu lagi menukarkan uang tunai ke Riyal. Cukup scan dan bayar. Kami menargetkan sistem ini bisa mulai digunakan di Arab Saudi pada tahun depan,” tambahnya optimis.
Langkah digitalisasi pembayaran ini merupakan bagian dari misi besar Bank Indonesia untuk membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan terkoneksi secara global. Kolaborasi lintas negara dalam penerapan QRIS juga menunjukkan bahwa sistem keuangan Indonesia semakin terintegrasi dengan sistem pembayaran internasional, menjadikan posisi Indonesia lebih kompetitif di kancah global.
Penggunaan QRIS lintas negara tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor UMKM dan industri pariwisata. Dengan proses transaksi yang mudah dan efisien, wisatawan maupun pebisnis tidak lagi terbebani oleh persoalan mata uang.
Di tengah perkembangan teknologi finansial yang pesat, Bank Indonesia terus mendorong literasi dan inklusi keuangan digital di masyarakat. Kemudahan bertransaksi melalui QRIS, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju transformasi keuangan digital yang merata dan berkelanjutan.