Raja Salman Undang 1.000 Warga Palestina Berhaji: Bentuk Kepedulian terhadap Saudara Sesama Muslim.
Info Haji Terupdate
ATM creator team
5/21/20252 min read


Sebagai bentuk kepedulian mendalam terhadap rakyat Palestina, Khadimul Haramain asy-Syarifain, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, kembali menunjukkan komitmen dan kemurahan hatinya. Pada musim haji tahun ini, Raja Salman memerintahkan untuk mengundang sebanyak 1.000 warga Palestina, yang terdiri dari pria dan wanita, untuk menunaikan ibadah haji secara gratis.
Undangan ini diberikan kepada para keluarga syuhada, tawanan, serta warga Palestina yang mengalami luka-luka akibat konflik, sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan mereka. Semua biaya perjalanan, akomodasi, konsumsi, dan keperluan selama pelaksanaan haji akan sepenuhnya ditanggung oleh Raja Salman. Tindakan ini mencerminkan kepedulian besar Arab Saudi terhadap penderitaan dan kebutuhan umat Islam, khususnya rakyat Palestina.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif tahunan bernama “Program Tamu Khadimul Haramain untuk Haji, Umrah, dan Ziarah”, yang dikelola langsung oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi. Inisiatif ini bertujuan untuk mempererat hubungan persaudaraan Islam antarbangsa dan memfasilitasi umat Islam dari berbagai belahan dunia agar bisa menjalankan ibadah ke Tanah Suci.
Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan, Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Syaikh, selaku pengawas umum program, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman atas kemurahan hati dan komitmen mereka dalam melayani tamu-tamu Allah.
Menurutnya, undangan terhadap 1.000 warga Palestina ini bukan hanya wujud belas kasih, namun juga manifestasi nyata dari tekad Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung rakyat Palestina secara spiritual dan moral. Ia menambahkan bahwa Kerajaan ingin memperkuat semangat solidaritas dan mempererat tali persaudaraan dalam Islam.
“Program ini mencerminkan perhatian yang tulus dari kepemimpinan Arab Saudi terhadap umat Islam, serta menunjukkan posisi Kerajaan sebagai pusat dunia Islam yang konsisten dalam pelayanan terhadap agama dan jamaah dari seluruh penjuru dunia,” ujar Dr. Al-Syaikh.
Setelah menerima arahan resmi dari Raja Salman, Kementerian Agama Arab Saudi segera menyusun rencana pelaksanaan menyeluruh untuk menyambut kedatangan para tamu dari Palestina. Rencana ini mencakup penyediaan fasilitas dan layanan terbaik sejak keberangkatan dari negara asal, selama masa tinggal di Mekkah dan Madinah, hingga proses pemulangan.
Seluruh kegiatan dirancang dalam satu sistem terpadu yang menjamin kenyamanan, keamanan, serta kelancaran pelaksanaan ibadah haji para peserta. Hal ini selaras dengan upaya Arab Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah dari seluruh dunia.
Program Tamu Khadimul Haramain ini bukanlah program baru. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1997, inisiatif ini telah memfasilitasi lebih dari 64.000 jamaah pria dan wanita dari berbagai negara, termasuk dari kawasan Asia, Afrika, dan Timur Tengah.
Program ini menjadi simbol dari diplomasi kemanusiaan dan keagamaan Arab Saudi, sekaligus mempertegas perannya sebagai pelayan dua Tanah Suci dan pemersatu umat Islam. Bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat fisik, namun juga menjadi bentuk penguatan spiritual dan moral bagi umat Islam yang sedang menghadapi berbagai ujian di negaranya masing-masing.