Sebelas Calon Jamaah Haji Asal Jawa Barat Wafat, Empat Dimakamkan di Makkah

Info Haji Terupdate

ATM Creator Team

5/23/20252 min read

Sebanyak 11 calon jamaah haji (calhaj) asal Provinsi Jawa Barat dilaporkan meninggal dunia hingga 20 Mei 2025. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Jawa Barat, yang mengonfirmasi bahwa empat jamaah wafat di Makkah, Arab Saudi, sedangkan tujuh lainnya meninggal di tanah air sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Menurut Boy Hari Novian, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, tujuh jamaah tersebut meninggal dunia saat masih berada di Indonesia, dan seluruhnya berasal dari Embarkasi Bekasi (lima orang) serta Embarkasi Indramayu (dua orang).

Total jamaah yang meninggal dunia ada sebanyak 11 orang, dengan rincian tujuh wafat di tanah air dan empat di Arab Saudi,” ujar Boy pada Kamis, 22 Mei 2025.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keempat jamaah yang meninggal di Makkah telah dimakamkan di sana, mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi terkait penanganan jenazah jemaah haji asing. Keempatnya juga berasal dari Embarkasi Bekasi.

Hingga 20 Mei 2025, Kemenag Jabar mencatat bahwa sebanyak 23.500 calon jamaah haji asal Jawa Barat telah diberangkatkan ke Arab Saudi, yang terbagi dalam 54 kelompok terbang (kloter). Pemberangkatan dilakukan dari dua titik embarkasi utama, yakni Asrama Haji Bekasi dan Embarkasi Haji Indramayu.

“Jumlah ini merupakan bagian dari total 38.723 calon jamaah haji asal Jabar yang dijadwalkan akan berangkat tahun ini dalam 89 kloter,” tambah Boy.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 170 orang petugas haji daerah (PHD) telah diberangkatkan untuk mendampingi jamaah, memberikan pelayanan kesehatan, bimbingan ibadah, serta layanan administrasi dan logistik selama pelaksanaan haji.

Pemerintah daerah telah mengatur mekanisme pemberangkatan jamaah berdasarkan wilayah asal. Untuk jamaah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Sumedang, Purwakarta, dan Kabupaten Bandung, keberangkatan dilakukan melalui Embarkasi Indramayu. Sementara itu, jamaah dari wilayah lainnya diberangkatkan melalui Embarkasi Bekasi.

Boy menambahkan, “Asrama Haji Bekasi akan melayani sebanyak 61 kloter, sedangkan Embarkasi Indramayu akan menerima 28 kloter selama periode pemberangkatan tahun ini.”

Melihat masih adanya jamaah yang meninggal dunia, baik sebelum keberangkatan maupun saat sudah berada di tanah suci, Kemenag Jabar mengimbau para calon jamaah untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental. Apalagi, pelaksanaan ibadah haji merupakan rangkaian ibadah fisik yang cukup berat, terutama bagi jamaah lanjut usia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.

Pihak Kemenag juga meminta seluruh jamaah untuk mematuhi arahan petugas kesehatan, rutin mengonsumsi obat bila memiliki penyakit bawaan, serta segera melapor jika mengalami keluhan kesehatan selama berada di asrama atau di tanah suci.

Data ini menunjukkan pentingnya persiapan menyeluruh, tidak hanya dari sisi administrasi dan ibadah, tetapi juga kondisi kesehatan jamaah haji sebelum berangkat. Kementerian Agama dan petugas haji terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam hal pengawasan kesehatan dan keselamatan jamaah.

Semoga seluruh jamaah haji Indonesia tahun ini dapat melaksanakan ibadah dengan lancar, sehat, dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur.